• Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Sabtu, 15 Februari 2014

Fantasi Plus 10

Fantasi Plus 10
           Mungkin masih banyak teman-teman yang bertanya apa sih FANTASI PLUS itu? Jadi disini kami akan menjelaskan sekilas mengenai FANTASI PLUS.
          FANTASI PLUS adalah serangkaian acara perlombaan tahunan yang ditaja oleh Rohis Istiqomah    SMAN Plus Prop Riau. Mengapa FANTASI PLUS 10? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa FANTASI PLUS tahun ini adalah edisi ke-10 buat Internalnya dan yang ke-2 buat Eksternalnya. Sesuai dengan namanya FANTASI yang merupakan singkatan dari Festival Nasyid, FANTASI PLUS menjadikan lomba nasyid sebagai acara utamanya. Tapi, bukan hanya nasyid tahun ini disamping nasyid sendiri ada beberapa cabang lagi yang diperlombakan, antara lain adalah lomba kaligrafi, madding daur ulang, desain blog, dan poster . Jadi, totalnya ada 5 cabang yang akan diperlombakan pada acara FANTASI PLUS tahun ini dan semuanya merupakan lomba se-Provinsi Riau dan kesemuanya adalah tingkat SMA sederajat. Jadi ayo persiapkan mulai dari sekarang tim sekolahmu agar bisa menjadi yang terbaik dalam acara FANTASI PLUS tahun ini.
        Dengan Mengikuti kegiatan ini kita dapat menambah pengalaman yang sangat berharga
dan kita dapat menambah ilmu tentang islam di era modren sesuai dengan tema blogger sekarang ini

Islam, Penemu Komputer Analog

Di masa sekarang komputer bukanlah barang yang langka, bahkan ragamnyapun begitu variatif ada yang berbentuk PC yang besar ataupun yang praktis seperti laptop. Di era kini komputer menjadi perangkat teknologi yang urgen bagi kebutuhan modern, baik untuk pemerintahan, perkantoran, pendidikan, maupun penggunaan pribadi. Banyak yang menyangka bahwa penemu teknologi komputer adalah orang barat, padahal peletak dasar ilmunya adalah seorang ilmuwan Muslim.
Komputer generasi awal
Ketika peradaban Islam menggenggam dunia, tepatnya di era kekhalifahan, para insinyur Muslim ternyata sudah menguasai teknologi komputer. Yang pasti, teknologi yang dikembangkan para ilmuwan muslim di zaman itu bukan komputer digital, melainkan komputer analog. Istilah komputer analog, menurut Wikipedia, digunakan untuk menggambarkan alat penghitung yang bekerja pada level analog lawan (dual) dari level digital.

Komputer analog juga kerap didefinisikan sebagai komputer yang mengolah data berdasarkan sinyal yang bersifat kualitatif atau sinyal analog, untuk mengukur variabel-variabel, seperti voltase, kecepatan suara, resistansi udara, suhu, dan pengukuran gempa. Komputer ini biasanya digunakan untuk mempresentasikan suatu keadaan, seperti untuk temperatur, radar, dan intensitas cahaya.
Sederet peralatan yang menggunakan prinsip komputer analog telah ditemukan para ilmuwan Islam. Alat-alat itu umumnya digunakan untuk beragam kegiatan ilmiah. Di zaman keemasannya, para astronom Muslim berhasil menemukan beragam jenis astrolabe. Peralatan astronomi itu digunakan untuk menjawab 1001 persoalan terkait astronomi, astrologi, horoskop, zodiak, navigasi, survei, penentuan waktu, arah kiblat, dan jadwal shalat.
Ilmuwan-ilmuwan muslim
Menurut D De S Price (1984) dalam bukunya A History of Calculating Machines, Al-Biruni merupakan ilmuwan pertama yang menemukan alat astrolabe mekanik pertama untuk menentukan kalender bulan-matahari. Astrolabe yang menggunakan roda gigi itu ditemukan Al-Biruni pada tahun 1000 M. Tak lama kemudian, Al-Biruni pun menemukan peralatan astronomi yang menggunakan prinsip komputer analog yang dikenal sebagai Planisphere sebuah astrolabe peta bintang.
Pada tahun 1015 M, komputer analog lainnya ditemukan ilmuwan Muslim di Spanyol Islam bernama Abu Ishaq Ibrahim Az- Zarqali. Arzachel, sebutan orang Barat untuk Az-Zarqali, berhasil menemukan Equatorium alat penghitung bintang. Peralatan komputer analog lainnya yang dikembangkan Az-Zarqali bernama Saphaea. Inilah astrolabe pertama universal latitude-independent. Astrolabe itu tak bergantung pada garis lintang pengamatnya dan bisa digunakan di manapun di seluruh dunia. Dua abad kemudian, insinyur Muslim terkemuka bernama Al-Jazari mampu menciptakan ‘jam istana’ (castle clock) sebuah jam astronomi. Jam yang ditemukan tahun 1206 M itu diyakini sebagai komputer analog pertama yang bisa diprogram. Jam astronomi buatan Al- Jazari itu mampu menampilkan zodiak, orbit matahari dan bulan serta bentuk-bentuk bulan sabit.
Tidak hanya ketiga ilmuwan di atas, peralatan komputer analog lainnya berbentuk astrolabe juga ditemukan oleh Abu Bakar Isfahan pada 1235 M, berupa komputer kalender mekanik. Ilmuwan Muslim lainnya bernama As-Sijzi juga tercatat berhasil menemukan peralatan astronomi yang menggunakan prinsip kerja komputer analog. Alatnya bernama Zuraqi sebuah astrolabe heliosentris. Ibnu Samh astronom terkemuka di abad ke-11 M juga tercatat sebagai salah seorang penemu peralatan komputer analog berupa astrolabe mekanik. Seabad kemudian, ilmuwan Muslim serba bisa legendaris bernama Sharaf Ad-Din At-Tusi menciptakan astrolabe linear.
Komputer yang bisa diprogram
Al-Jazari (1136 M-1206 M) sang Bapak Teknik Modern, ilmuwan muslim legendaris dari Kashan, Iran, yang berhasil menemukan sederet peralatan teknologi yang sangat monumental di zamannya. Selain dikenal di dunia teknik modern sebagai ‘perintis robot’, Al-Jazari pun tercatat sebagai sarjana pertama yang menciptakan komputer analog yang bisa diprogram.
Insinyur bernama lengkap Asy-Syaikh Ra`is Al-A’mal Badi’ Az-Zaman Abu Al-’Izz bin Isma’il bin Al-Razzaz Al-Jazari itu membuat komputer analog pertama yang bisa diprogram dalam bentuk Jam Istana. Sederet karya penting dalam bidang teknologi yang diciptakannya termuat dalam bukunya, Al-Jami’ Baina Al-’ilm wa Al-’Amal Al-Nafi’ fi Sina’at Al-Hiya (Ikhtisar dan Panduan Membuat Berbagai Mesin Mekanik).
Tercatat pula nama seorang Ilmuwan Muslim, Jamshid Al-Kashi yang sukses menciptakan Plate of Conjunctions sebuah alat hitung untuk menentukan waktu dan hari terjadinya konjungsi planet-planet. Selain itu, Al- Kashi pun juga menemukan komputer planet, The Plate of Zones. Yakni, sebuah komputer planet mekanik yang secara nyata mampu memecah kan sederet kerumitan planet. Selain itu, alat ini juga dapat memprediksi posisi garis bujur matahari dan bulan secara tepat. The Plate of Zones juga dapat menentukan orbit planet-planet, garis lintang matahari, bulan dan planet-planet, serta orbit matahari.
Al-Kashi tumbuh besar ketika Timur Lenk, penguasa Dinasti Timurid, menguasai tanah kelahirannya. Kemiskinan tak mampu mematahkan semangatnya untuk belajar. Matematika dan astronomi adalah dua bidang studi yang sangat menarik perhatian dan minatnya. Perekonomian di tanah kelahirannya mulai pulih ketika Dinasti Timurid dipimpin Shah Rukh. Sang pemimpin baru itu mendukung dan mendorong berkembangnya ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan.
Di kota kelahirannya, Al-Kashi dengan serius mempelajari dan mengkaji astronomi. Tepat 1 Maret 1407 M, dia berhasil merampungkan penulisan risalah astronomi berjudul, Sullam As-Sama. Tiga tahun setelahnya, ia kembali berhasil menyelesaikan penulisan buku Compendium of the Science of Astronomy.
Bukti peradaban Islam
Semua penemuan itu membuktikan bahwa peradaban Islam merajai teknologi di era kejayaannya. Padahal, pada masa itu masyarakat Barat berada dalam keterbelakangan dan kebodohan. Tak dapat dimungkiri lagi, jika sains dan teknologi merupakan kontribusi paling besar dan monumental yang disumbangkan peradaban Islam kepada dunia modern.
Pencapaian terpenting di pertengahan abad ke-15 M adalah terciptanya semangat eksperimental yang dikembangkan peradaban Muslim, ungkap Bapak Sejarah Sains, George Sarton, dalam bukunya, The Introduction to the History of Science. Oliver Joseph Lodge dalam The Pioneers of Science juga mengakui kehebatan peradaban Islam di masa keemasan. Menurut dia, peradaban Islam yang diwakili masyarakat Arab telah berhasil menghubungkan secara efektif antara sains modern dengan ilmu pengetahuan lama. Zaman kegelapan terjadi karena terjadinya jurang kesenjangan dalam sejarah sains Eropa. Menurut Lodge, sekitar seribu tahun tak ada aktivitas sains, kecuali di peradaban Islam.
Dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Muhammad Iqbal menyatakan, peradaban Islam yang berkembang di Arab berhasil mendorong berkembangnya sains dengan begitu pesat di saat Barat dikungkung kebodohan. Pada masa itu, umat Islam telah memperkenalkan metode eksperimental, observasi, dan pemikiran.
Pengakuan barat
Orientalis asal Skotlandia, William Montgomery Watt pernah secara jujur mengatakan, bagaimana Barat sangat berhutang budi pada Islam, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Montgomery yang menyandang gelar “Emiritus Professor,” gelar penghormatan tertinggi bagi seorang ilmuwan, sangat tekun melakukan penelitiannya tentang Islam. Khususnya sejarah perkembembangan pengetahuan di dunia Islam. Montgomery secara jujur mengakui, perkembangan ilmu pengetahuan yang kini berkembang pesat di Barat dan Eropa, sesungguhnya sebagian besar telah banyak ditemukan kaum Muslim sebelumnya
Dr. Fuat Sezgin, Pengarah dan Pengasas Institut Sejarah Sains Arab-Islam, Universiti Johann Wolfgang, Goethe, Frankfurt, Jerman, mengatakan bahwa kehebatan ilmuwan Islam ratusan abad silam adalah kehebatan yang tidak ternilai (karena saking hebatnya). Pada abad kegemilangan Islam banyak orang-orang Eropa yang belajar untuk menuntut ilmu di berbagai cabang pengetahuan dari para pakar Islam. Tetapi setelah zaman kegelapan datang, banyak pula hasil-hasil ilmuwan tersebut yang juga diselewengkan dan kemudian disebarluaskan dengan informasi yang salah secara meluas.
Disarikan dari berbagai sumber

Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja Dan Masyarakat Bawean


Media Bawean, 13 September 2008

BY: RAUDHAH EL-JANNAH RAHEEM ULHAQUE S.Pd.I

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Hal yang sama terjadi di Bawean. Sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 12 mil di sebelah utara Pulau Jawa ini pun tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi (modernisasi) yang melanda belahan dunia saat ini. Banyaknya penduduk pulau Bawean yang tinggal di luar pulau maupun di luar negeri termasuk salah satu dari sekian banyak faktor yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean ini. Memang, tak dapat di pungkiri bahwa salah satu faktor pendukung kemajuan suatu daerah, terutama daerah terpencil seperti Bawean ini adalah intensitas interaksinya dengan dunia luar/daerah lain.
Bagaimana banyaknya penduduk pulau Bawean yang tinggal di luar pulau terutama luar negeri dikatakan menjadi faktor yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi yang ada di pulau Bawean? Hal ini erat kaitannya dengan pendapatan perekonomian masyarakat yang di dapat dari hasil mereka di luar negeri tersebut. Karena, umumnya, mereka yang bekerja di luar negeri, taraf ekonominya relatif meningkat dan secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkan perubahan gaya hidup. Dari yang tidak punya televisi menjadi punya televisi lengkap dengan antenna parabola yang dapat menangkap siaran saluran (channel) dari luar negeri, dari yang tidak punya Hand Phone menjadi punya Hand Phone keluaran terbaru sekalipun. Bahkan mereka dapat membeli personal computer (laptop) yang di lengkapi dengan teknologi yang dapat di gunakan untuk mengakses internet secara langsung (wireless). Begitulah asimilasi dan dampaknya terjadi di tengah-tengah masyarakat Bawean saat ini.
Beberapa waktu yang lalu, pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean semakin semarak dengan masuknya broadband internet dengan akses cepat (Speedy) ke pulau Bawean. Hal ini patut kita syukuri, mengingat begitu cepatnya kemajuan akses informasi saat ini menyebabkan kebutuhan internet adalah niscaya bagi masyarakat Bawean, agar mereka menjadi masyarakat yang tidak ketinggalan informasi. Meskipun hadirnya akses internet cepat (Speedy) di pulau Bawean harus kita syukuri, bukan berarti kita tidak perlu waspada dengan segala dampak yang akan timbul dari masuknya internet ke pulau Bawean tersebut. Karena seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan adanya akses internet ini, tentu dia membawa dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat di pulau Bawean, terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pertanyaannya sekarang adalah, siapkah masyarakat Bawean dengan adanya kemajuan teknologi yang tak terbendung ini?
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat Bawean, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja Bawean dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja Bawean sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut? Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Mayoritas para remaja di Bawean, orang tuanya bekerja di luar negeri seperti Malaysia atau Singapura. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan

memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi di Bawean juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja di Bawean menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
Sebagai orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja. Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).
Seyogyanya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self esteem).
Sekarang ini, akibat produk modernisasi seperti televisi, HP ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah gaul.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang tua, kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak-anak kita khususnya kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang. (Jakarta, 28 agustus 2008)
 
sumber :http://www.bawean.net/2008/09/kemajuan-teknologi-dan-pengaruhnya.html 

Dampak Negatif Teknologi

Teknologi yang berkembang begitu cepat memberikan dampak positif yang bermanfaat bagi manusia. Akan tetapi di balik dampak positif, dampak negatif juga banyak bermunculan akibat dari perkembangan teknologi. Dampak negatif ini juga bisa berpengaruh besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari perkembangan teknlogi :
Dampak Negatif Teknologi
1. Pornografi
Karena Kemudahan dan perkembangan internet . Kita dapat menemukan apa saja di dunia maya , termasuk hal yang berbau pornografi . Ternyata bukan orang dewasa saja yang mengakses situs - situs pornografi , banyak juga dari kalangan remaja dan anak - anak yang ternyata banyak mengakses situs - situs tersebut . Kecanduan pornografi adalah hal yang sangat serius hal ini bisa menurunkan moral manusia.
2. Munculnya Akun Palsu
Akun Palsu atau lebih sering dikenal dengan sebutan anonimous tentu sangat banyak di jumpai di dunia maya. Anonimous terkadang melakukan hal-hal yang melanggar etika komunikasi. Anonimous juga sering merusang sistem jaringan internet sebuah institusi penting negara. selain merusak anonimous juga sering memberikan terror atau ancaman yang merugikan masyarakat.
3. Identitas Palsu
Akun-akun palsu banyak bermunculan di Jejaring sosial seperti facebook,twitter, yahoo,dll dengan tujuan yang bermacam-macam, misal untuk melecehkan nama baik, megambil keuntungan orang lain, merusak hubungan rumah tangga dan masih banyak lagi aksi-aksi yang dilakukan oleh akun palsu yang merugikan orang. Baik merugikan individu atau merugikan pihak umum.
4. Pembajakan Akun Pribadi
Semakin berkembangnya teknologi juga membuat para kriminal di dunia informasi menjadi lebih canggih dalam melakukan aksinya, pembajak akun penting bisa saja dilakukan, seperti pembajakan Password,ATM,Bank,dll. Data pribadi juga bisa menjadi terungkap pada masyarakat umum, pelecehan-pelecehan juga bisa terjadi dengan pembajakan akun ini,
5. Kelebihan Informasi
Informasi yang begitu banyak kita terima membuat kita tidak bisa mneyaring dengan benar apa saja informasi yang membawa dampak positif dan dampak negatif

6. Kecanduan Game
Game merupakan salah satu teknologi yang digemari para remaja dan anak-anak. dengan asyiknya mereka bermain game, lama-kelamaan mereka kecanduan dan semakin berketergantunggan dengan game, hal ini bisa merusak perkembangan dan pertumbuhan anak.
7. Lupa Akan Kewajiban
Tidak bisa dipungkiri teknologi sudah membuat kita lupa akan kewajiban kita, baik kewajiban untuk dunia dan kewajiban untu akhirat, seperti belajar, membantu orang tua, sholat. mengaji dan kewajiban lainnya.

8. Radiasi Yang Berbahaya
Alat-alat teknologi seperti handphone,monitor,PC menimbulkan radiasi dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika di pakai terlalu lama tanpa istirahat. Tidak sedikit penyakit-penyakit disebabkan radiasi pada alat teknologi yang berlebihan
9. Timbulnya Kesenjangan
Bagi mereka orang-orang yang paham dan mengerti tentang teknologi, mereka akan terus menambah wawasannya tentang teknologi, sedangkan bagi mereka orang-orang yang tertinggal dalam teknologi akan semakin tertinggal, Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan.

10. Rusaknya Budaya Asli
Arus teknologi yang berjalan tanpa henti membawa budaya-budaya baru dan merusak budaya asli yang ada. Bahasa Indonesia lebih di kesampingkan, dan lebih di pentingkan bahasa-bahasa gaul, dll
11. Hilangnya Jati Diri Bangsa
Teknologi dan informasi dari berbagai penjuru dunia masuk dengan cepat ke indonesia, sehingga para pengguna teknologi lambat laun akan merubah gaya hidupnya seperti orang-orang barat. dan lambat laun jati diri bangsa indonesia akan hilang.

12. Munculnya Plagiat Suatu Karya
Copy Paste bukan lagi sebuah fenomena yang janggal di dunia maya, banyak plagiat-plagiat bermunculan dan mengakui suatu karya yang bukan karyanya sendiri. Hal ini dapat menimbulkan hilangnya penghargaan terhadap seseorang yang berkarya.
13. Merenggangnya Tali Silaturahmi
Manusia semakin disibukan dengan pekerjaan dan semakin sering berkutat di depan komputer. Manusia lebih menghargai waktu sebagai uang.Hal ini tentu dapat menjadi pemicu renggangnya silaturrahmi antar tetangga dan teman lainnya.
14. Berbagai Tindak Kriminal Di Dunia Maya
Sudah banyak sekali tindakan-tindakan kriminal yang terjadi di dunia maya, baik itu terang-terangan atau pun sembunyi-sembunyi, contoh : judi, togel, penjualan anggota tubuh ilegal, penjualan narkotika, pornografi, pelecehan, dll.
Kesimpulan : kesimpulannya singkat ''Semakin berkembangnya teknologi, kita juga harus semakin berkembang dalam menerima,menyaring,dan memanfaatkannya dengan tujuan yang positif'' Dampak Negatif Teknologi

Islam, Sain dan Teknologi

Isalm Pendorong Kemajuan Sain dan Teknologi
            Para emikir Islam telah mengklasifikasikan dengan jelas dua pengetahuan. Salah satunya, Ibnu Khaldun dalam kitabnya al-Muqaddimah, menyatakan bahwa pengetahuan (‘Ulum) itu ada dua macam, yaitu thabi’i (alamiah) dan naqli (pemberitaan); ilmu thabi’i adalah ilu hasil pemikiran manusia yang  bersifat rasional dan alamiah, sedangkan ilmu naqly yang di peroleh secara normatif dari hukum syara, dimana akal dan pemikiran tidak bisa ikut campur. Sain dan Teknologi tercakup dalam ilmu thabi’i ,karna itu boleh diambil dari bangsa manapun selama tidak merusak dan mempengaruhi pandangan umat Islam.
           
Isam merupakan agama yang mendorong manusia untuk berfikir dan menciptakan penemuan penemuan baru, hal ini dapat dilihat dalam (QS. Ali Imran [3]:190) dalam ayat yang ada dalam ayat tersebut, Islam menghendaki setiap muslim agar setiap muslim terlahir menjadi pemikir, dan terbiasa dalam menyelsaikan kehidupannya
            Generasi awal umat islam telah mencontohkannya, ketika mereka menayakan sesuatu kepada Rasulullah, jika itu berkaitan dengan wahyu mereka taat dan patuh, sembari meminta penjelasan Rasul bagai mana pelaksanaannya, namun jika Rasul menjawab urusan diserahkan pada keahlian masing – masing, maka para sahabat pun bersungguh sungguh dalam mengarahkan kemampuan terbaikinya dalam menciptakan sesuatu yang berguna bagi kaum muslimin.
            Jihad adalah kewajiban syariat yang mesti dilakukan, para sahabat tidak pernah berdebat akan wajib dan tidaknya, namuan mereka berupaya agar jihad tersebut terlaksana, maka dalam proses tersebut secara otomatis tercipta sarana-saran yang dapat membantu kaum muslim dalam berjihad, seperti teknologi suplai air pada perang Badar, teknologi pertahanan parit dengan memanfaatkan letak geografis pada perang khandak, teknologi senjata panah pada perang Uhud, teknologi infantri pendobrak benteng (senjata tank dari kayu) dan mortir atau alat pelempar pada perang Tha’if yang terkenal dengan Manjaniq dan sebagainya.
           
Sain dan Teknologi dalam Naungan Islam

Bidang Matematika
·         Dalam bidang ini di mulai pada abad ke-8M masa pemerintahan khalifah kedua Bani Abbasiyah, al-Mansyur, setelah melakukan riset dan di dukung Bani Abbasiyah, pada abad ke-9M atau pada masa  khalifah al-Makmun muncullah al-Khawarizmi (w. 850), beliau adalah penemu angka Nol, algoritma/ logaritma, aljabar (inggris: algebra); bidang ilmu pasti ini beliau dokumentasikan dalam bukunya “Kitab Hisab al-jabr wa al-Muqabalah”, yang diterjemahkan oleh orang Eropa dengan judul “The Mathematic of Integration and Equation” buku tersebut menjadi referensi Universitas-universitas Eropa sampai abad ke-17 M, al-Khawarizmi juga sempat menulis buku astronomi dengan judul “Kitab Surah al-Ardh” (Bentuk Bumi).
·         Pada  rentang 786 – 833 M ada al-hajjaj ibnu yusup adalah seorang penerjemah dan seorang pengurai teori Euclides ke dalam bahasa Arab
·         Abu Sa’id ad-Darir al-Jurfani (w. 845), adalah pakar Astronomi dan matematika dan dialah yang menyempurnakan teori aljabar alKhawarizmi,
·         Pada rentang 940 – 998 M Abu Wafa mengembangkan trigonometri, geometri bola, tabel sinus dan tangen yang merupakan penyempurnaan dari pakar sebelumnya yaitu Al-Battani (858 – 929 M),
·         Abu Wafa kemudian menemukan berbagai variasi gerakan bulan,
·         Masa selanjutnya muncul, Umar  ibn Ibrahim al-Khayyam (w. 1123 M) adalah seorang pakar astronomi dan Matematika yang terbesar di abad pertengahan.
·         Banu Musa bersaudara menulis serangkaian studi penting:
Ø  Muhammad bin Musa membahas ukuran ruang, pembagian sudut dan perhitunhan dua mean proposional untuk membentuk suatu pembagian tunggal antara dua nilai tertentu, beliau pun menulis mekanika ruang angkasa, atom, asasl-usul bumi da teori alam semesta;
Ø  Ahmad menulis tentang mekanika dan al-Hasan mengembangkan teori geometri.
·         Pakar matematika lainnya adalah al-Hasan al-Marakashi yang terkenal hingga tahun 1262 M; beliau menulis karya ilmiah bidang matematika Astronomi, yang di praktekan lewat instrumennya.
·         Abul Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Utsman al-Azdi, ilmuan muslim yang sangat populer, beliau menulis 74 karya ilmiah tentang matematika dann asrtonomi, salah satunya berjudul “Talkhis amal al-Hisab” (Ringkasan Oprasi Matematika).

Bidang Ilmu Fisika dan Teknologi

·         Dalam masa keemasan kaum muslimin,  mereka pernah memiliki Al-Khazini seorang pakar Fisika dan astronomi yang masyhur, karya ilmiah beliau adalah “Kitab Mizan al-Hikmah” (keseimbangan kebijaksanaan) dan buku ini berkaitan dengan gravitasi bumi. Dan teori ini menurut para ahli/pakar sejarah telah mendahului teori Galileo dan Newton.
·         Sebelum al-Khazini, ada Umar al-Khayyam yang menghasilkan karya ilmiah tentang kesetimbangan.
·         Al-Razi juga pernah meneliti gaya gravitasi dengan menggunakan kesetimbangan hidroststik, yang dinamakan “Al-Mizan at-Thabi’i”(Ketesimbangan Fisik).
·         Muhammad ibn Ali ibn Rustam al-Khurasani seorang pakar jam yang telah menemukan jam modern, yang di juluki as-SA’ati (sang pembuat jam).
·         Abu Isa Ismail ibn Razzaz Badi al-Zaman al-Jazari, yang ada pada abad ke-13 M, Beliau menulis disertai sebuah alat mekanika geometrik yang bisa di aplikasikan pada perkakas hidrolik seperti air mancur, karya tersebut merupakan karya terbaik dalam mekanika terapan.
·         Qaisar ibn Abu Qasim (w. 1251 M), beliau adalah pelopor pengembangan kincir angin
·         Ibnu Al-Haitsam beliau dalah sang pelopor optik modern, karya monumentalnya adalah “kitab al-Manazhir” (kamus optik).
·         Al-biruni karya beliau adalah menciptakan alat-alat ukur gravitasi berbagai logam khusus dan batu-batuan mulia, alat ini dapat pula mengukur garis bujur dan garis lintang bumi,dan memiliki ketelitian sampai tiga desimal.

Bidang Astronomi

·         Dalam bidang astronomi dimulai pada abad ke-8 sampai abad ke-14 M. Dan pakar pertama adalah ibrahim ibn Habib al-Fazari merupakan orang pertama yang membuat astrolabe. Yaitu alat yang dapat mengukur benda-benda angkasa dan beliau berhasil membuat kalender standar arab, lalu menulis aplikasi astrolabe dan armillary sphere(model atau miniatru tatasurya).
·         Ibnu Sinan, (Abdullah Muhammad ibn Jabir ibn Sinan al-Battani) beliau adalah pembuat astrolabe sferis yang terkenal di samping ilmuan lain yakni Hamid ibn Ali. Ibnu Sinan selama lebid dari 41 tahun (871 – 918 M)

Bidang Kimia

·         Baru pada abad ke-8 M muncul pakar kimia muslim yang bernama Jabir ibn Hayyan (w. 813 M) beliau memperkenalkan teori sulfur merkuri dan logam; menurut teori ini, variasi mengkilap pada logam disebabkan perbeaan proposi sulfur dan merkuri didalamnya. Dan beliau memberikab gambaran ilmiah tentang dua operasi dasar ilmu kimia yaitu: Kalsinasi dan Reduksi.
·         Pada abad yang sama, karya jabir Ibn Hayyan diteruskan oleh abu bakar ar-Razi (w. 935 M), beliau menulis jurnal buku kimia dan merancang sejumlah instrumen kimia, dengan tujuan medis.
·         Abu mansyur telah membedakan antara sodium karbonat (natrium) dan potasium karbonat(qali); beliau memiliki pengetahuan mendalam tantang arsen oksida, kurpi oksida, antimoni, efek racun  tembaga, senyawa timah hitam, manfaat  kapur hitam dalam menghilangkan bulu, serta komposisi pembedaan.
·         Khalifah iKhalifah ibn Abbas az-Zahrawi dalam kitabnya “at-Tasrif” tentang kedokteran dan oleh i ibnu sina dalam jurnal tentang mineralnya, sehingga menjadi rujukan bangsa eropa.



Bidang Ilmu kedokteran

·         Yuhana Ibn Masawih membedah kera-kera atas perintah khalifah, untuk melakukan riset dan anatomi dan akhirnya Masawih membuat karya tentang anatomi.
·         Mansyur Ibn Muhammad telah menulis kitab “tasbrih al-mansrum” yang berisi gambar-gambar organ tubuh manusia.
·         Ibn nail al-qarshy dari damakus atau msyhur di sebut Ibn Nafis (w. 1288 M). Seorang pakar fesiologi muslim. Dialah orang pertama yang secara tepat menggambarkan sirkulasi peredaran darah tiga abad sebelum William Harvey.
·         Al-asyri yang telah menemukan teori bahawa merupakan makanan merupakan bahan bakar yang brefungsi menjaga panas badan;
·         Abu al-Faraj  menemmukan teori rangsangan di dalam saluran syaraf.
·         Ibnu sina (w. 1037 M), mengemukakan teori tentang kuman dalam bidang biobakteriologi.
·         Abul Hasan dokter dari Adud ad-Daulah yang telah berhasil memberikan solusi bagi penyakit darah tinggi yang menyebabkan pendarahan di otak.
·         Ar-Razi dan Said Ibn Bishr ibn adbus menyarankan makanan ringan pengobatan dan konsumsi makanan bergiji untuk rasa lemah.
·         Ibn al-Walfid memiliki teori tersendiri dalam mengatur makanan yang menyembuhkan berbagai penyakit.
·         Abad ke 11 M ibnu Zuhur memberikan deskripsi lengkap tentang oprerasi tenggorokan; dan masih banayk lagi.
·         Abul Qasim al-Zahrawi memperkenalkan metode Craincolsi untuk mengeluarkan janin yang sudah mati.

TANTANGAN ISLAM DI ZAMAN MODERN

Di zaman yang disebut sebagai era teknologi informasi, media informasi adalah kunci dari segalanya, sehingga sampai ada pendapat bahwa siapa yang menguasai media informasi maka dialah yang akan mengedalikan dunia. Mengingat media informasi bisa menjadikan bumi yang sebesar ini seakan-akan menjadi sebuah kampung, peristiwa yang terjadi pada hari ini di di belahan dunia manapun akan diketahui dengan cepat oleh seluruh penduduk bumi. Lantas bagaimanakah nasib umat muslim yang hingga kini masih menjadi konsumen informasi?
Penguasaan teknologi informasi memang menjadi salah satu kelemahan umat Islam, tidak mengherankan bila melalui media informasi akhirnya masyarakat Barat/non-muslim bisa dengan leluasa menganggap Islam sebagai agama yang suka melakukan aksi kekerasan, anti toleransi, suka mengintimidasi, aggressor dan lain sebagainya.
Di sisi lain, era teknologi informasi sebagai bagian dari kemajuan iptek membuat orang bisa dengan mudah melaksanakan pekerjaannya. Kemajuan iptek mempunyai pengaruh signifikan terhadap cara berfikir, bersikap, maupun tingkah laku manusia. Kemajuan iptek juga membuat manusia lebih sempurna dalam menguasai, melestarikan dan mengelola alam untuk kepentingan dan kesejahteraan hidup mereka. Namun di sisi lain, kemajuan iptek justru menimbulkan dampak sampingan yang kurang menguntungkan yang bisa mengancam kehidupan mereka sendiri, misalnya polusi udara, polusi kimia, kerusakan fisik dan sosial serta memburuknya sumber air atau hutan sebagai indikasi semakin merosotnya kualitas alam, sebagaimana Allah berfirman dalam surah Ar-Rum ayat 41:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Ayat ini jelas menjelaskan bahwa terjadinya kerusakan di belahan bumi akibat dari ulah perbuatan manusia sendiri.
Lebih lanjut, perkembangan iptek menuntut seseorang untuk terus memperbaiki kualitas diri melalui ilmu pengetahuan. Nabi SAW sampai mengingatkan bahwa barang siapa yang menghendaki dunia, maka ia hanya dapat meraihnya dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki akhirat, maka harus dengan ilmu dan barang siapa yang meinginginkan kedua-duanya juga harus dengan ilmu. Pesan moral Rasulullah SAW ini menjadikan ilmu sebagai benteng hidup dan kunci dalam kancah bersaing dipercaturan era globalisasi.
Ditambah lagi, di masa peradaban masyarakat informasi, informasi menjadi kebutuhan primer dan bahkan menjadi sumber kekuasaan, sebab informasi dapat mempengaruhi dan membentuk pikiran, sikap dan perilaku manusia. Pertanyaannya apakah ada seseorang atau negara muslim yang menguasai informasi? Jika tidak ada, maka selama itu Islam akan terus menjadi bahan pemberitaan yang selalu dipojokkan. Hal ini karena umat Islam lemah dalam penguasaan media informasi. Berikut ini beberapa sisi kelemahan kita sebagai seorang muslim dalam kaitannya hidup di zaman teknologi informasi.
Pertama, umat Islam lemah dalam penguasaan IT (informasi teknologi). Pada era media informasi sekarang ini, arus informasi dunia lebih banyak dikuasai dan dikendalikan non-muslim yang memandang Islam sebagai musuh yang harus dihancurkan. Mereka menggunakan sarana informasi untuk mengangkat isu-isu global dan kepentingan mereka sendiri. Seperti isu HAM, demokrasi, lingkungan hidup, terorisme, gender, yang semuanya itu dijadikan alat propaganda demi kepentingan mereka. Sedangkan umat Islam tidak mempunyai media massa yang memadai untuk memperjuangkan dan menegakkan nilai-nilai Islam atau membela kepentingan agama dan umat. Akibat tidak tersalurkannya aspirasi umat itu, maka umat Islam hanya menjadi konsumen dan menjadi rebutan media massa lain yang tidak jarang membawa informasi yang sepihak, subjektif dan terkadang menyesatkan. Akibatnya umat Islam dikuasai dan dijejali oleh nilai-nilai dan budaya sekulerisme, materialisme, hedonisme dan lain sebagainya.
Kedua, adanya pemojokan terhadap Islam, yakni pemberitaan yang tidak seimbang dan memojokkan Islam di dunia internasional. Agar dunia membenci dan memandang negatif kepada Islam. Media-media massa kaum kafir gencar mensosialisasikan nilai-nilai, pemikiran, dan budaya mereka ke dunia Islam dengan tujuan mempengaruhi gaya hidup umat Muslim supaya bertentangan dengan syariat. Sebagaimana kita ketahui bahwa link media massa, kantor-kantor berita, surat kabar, penerbitan, jaringan TV, radio dikuasai oleh orang-orang non-muslim (dalam hal ini Yahudi) seperti Reuter, jaringan TV internasional (CNN, BBC, CBS, NBS). Selain itu, mereka juga menguasai perusahaan perfilman seperti FOX Company, Golden Company, Metro Company, Warners & Broos Company dan Paramount Company serta lain sebagainya. Melalui jaringan tersebut Islam diopinikan negatif, mereka menciptakan pendapat umum bahwa Islam dan umatnya sebagai agama berbahaya, intoleran, anti demokrasi, ortodoks, haus darah dan masih banyak lagi.
Ketiga, fobia terhadap Islam sebagai akibat adanya pengaruh dari pemberitaan yang terus memojokkan Islam yang mengakibatkan terjadinya fobia terhadap Islam. penyakit ini pernah ditularkan oleh kaum kafir Quraisy. Ketakutan yang menimbulkan rasa benci terhadap Islam yang berasal dari ketidaktahuan mereka tentang Islam. Lebih dari itu, mereka khawatir dengan Islam sebagai agama yang memiliki potensi mengancam keberlangsungan kelompok mereka. Boleh jadi, jika sekarang wajah Islam terkesan menakutkan, di samping karena banyak umat yang tidak melaksanakan ajaran Islam secara baik dan benar, juga dikarenakan keberhasilan propaganda media barat/non-muslim lewat jaringan media massa yang mereka kuasai.
Oleh karena itu, mari senantiasa kita tingkatkan terus belajar ilmu pengetahuan terutama teknologi informasi dan media massa, karena keduanya merupakan senjata ampuh yang mampu membentuk image agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Wallahu ‘A’lam.
sumber:http://ponpesshofaazzahro.blogspot.com/2013/06/tantangan-islam-di-zaman-modern.html

Dilema Teknologi Islam Dalama Era Modern


Islam dan aqidahnya telah lama terwujud, sejak adanya Manusia pertama Adam, as sampai hari ini. Islam akan tetap ada sampai hari kiamat tiba.
Islam adalah syariat hidup Manusia yang telah diakui ALLAH akan kesempurnaan nya yang tiada banding dan Islam juga merupakan satu-satunya alternative, yakni pilihan hidup yang terbaik dialam ini sampai di kehidupan Akhirat nanti.

Syariat hidup secara Islam, teknologi Islam dan Ilmu ALLAH juga turut sangat berkembang seiring dengan ketinggian pengetahuan Manusia dari pada satu zaman sampilah suatu tahap derajat teknologi yang paling tinggi dan sempurna. Teknologi Islam menjangkau jauh dari tahap kepintaran pemikiran Manusia.
Setahun sebelum Baginda Rasulullah wafat, teknologi Islam telah sempurna dalam segala aspek pelaksanaan dan pengurusan ekonomi, politik, social, teknologi dan segala aspek yang mendapat pengakuan dari ALLAH SWT, sebagai mana firman ALLAH dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 3.
Keagungan Islam dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi telah terbukti dizaman silam.

Hal ini banyak diceritakan ALLAH SWT didalam Al-Qur’an yang telah dicapai dan dilalui oleh para Nabi dan Rasul. Pengetahuan dan teknologi tersebut yang pernah dicapai oleh para Nabi dan Rasul pada masa itu telah terkumpul dan sempurna diZaman Nabi Muhammad saw. Kita sebagai umat Muhammad boleh merasa lega karena Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut akan dapat Kita pelajari dan miliki.
Sesungguhnya pencapai Ilmu Islam dan teknologinya adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi modern sekarang ini, karena Ilmu dan teknologi Islam diajarkan langsung oleh ALLAH ta’ala, dan pencapainya sangat jauh sehingganya ilmu dan tenologi Islam ini tidak terkejar oleh pemikiran Manusia. Ilmu Islam dan teknologi Islam ini dapat Kita pelajari melalui tiga kurikulum:

1. Ilmu Qalam
2. Ilmu ghaib
3. Ilmu syuhadah

Ilmu Qalam ini ( yakni Ilmu terendah dalam pencapaian Ilmu ALLAH), Manusia telah berhasil terbang keangkasa lepas, membuat bom atom, computer dan sebagainya, ini kejayaan ilmu pengetahuan dizaman modern ini.

Sesungguhnya Ilmu Qalam ini bisa dipelajari oleh seluruh Manusia, walau Dia Islam maupun kafir, kufur atau murtad yang bertuhan ataupun tidak bertuhan asal ia Manusia.
Umat Islam adalah umat yang sangat beruntung, karena bagi Mereka bukan saja dapat menguasai Ilmu Qalam, tetapi jika Mereka dirinya dan mengenal ALLAH yang sebenarnya, niscaya Mereka dapat menguasai Ilmu dan teknologi yang lebih tinggi melalui Ilmu Ghaib dan Syuhadah.

Pencapaian teknologi yang tinggi melalui Ilmu Ghaib dan Syuhadah ini tidak mungkin bisa dikuasai oleh Orang-orang kafir. Jadi soalnya kenapa Orang Islam dizaman ini ketinggalan disegalan bidang? Dimanakah letak kesalahanya? Cobalah Kita pikirkan bersama dan kenapa Umat Islam tidak menaruh minat untuk menjalani peluang ter istimewa ini yang dikurniakan oleh ALLAH kepada Islam? Sesungguhnya peluang teristimewa inilah yang meletakan tahap umat kepada derajat yang paling tinggi, Kemulian yang teragung dibandingkan dengan Manusia kafir dan kufur.
Banyak Ilmu dan teknologi Islam yang telah menjadi bukti dari zaman kezaman oleh Manusia-manusia Islam beriman dan mengenali ALLAH dari zaman Adam sampai kezaman Rasulullah SAW.
Umat Islam dan Manusia seluruhnya hingga saat ini tidak dapat menempuh dan menguasai derajat teknologi Ilmu kenal ALLAH atau Ma’rifatullah.

Marilah Kita mengambil contoh dan I’tibar pencapaian Ilmu dan teknologi oleh Umat Islam dimasa lalu. Sehingga hari ini Manusia tidak dapat lagi membina Istana dari air, berniaga, berdagang dengan Jin, Ilmu teknologi bahasa, yang memungkinkan Manusia bercakap dengan binatang, memakmurkan negri sehingga Manusia bisa membangun rumah dari emas dan permata, teknologi yang memungkinkan Manusia untuk bisa terbang diudara tanpa menggunakan alat, berjalan diatas air dan lain sebagainya. Semua teknologi tersebut pernah dinikmati sepenuhnya oleh Nabi Sulaiman as.

Ilmu teknologi yang tinggi juga telah dicapai dan dinikmati dan dapat dikuasai oleh Manusia dizaman Nabi Yusu as. Ilmu arti mimpi. Sesungguhnya Ilmu takwil mimpi adalah Ilmu yang tinggi, hanya dengan mengartikan satu mimpi, Nabi Yusuf as dizaman pemerintahannya dapat menata dasar ekonomi Negara Mesir dalam usaha menghadapi bencana kemarau panjang sehingga dengan Ilmu itu maka selamatlah Negri Mesir dari penderitaan kemarau.

Keagungan Ilmu ALLAH dan teknologi Islam juga terbukti dizaman Nabi Musa as, dimana Ilmu bukan saja dapat dipelajari oleh Guru Zahir, tapi dapat juga dipelajari dari Guru Ghaib, contoh yang jelas Nabi Musa as belajar Ilmu Ghaib dari Nabi Khaidir as. Jika dizaman Nabi Musa Manusia dapat belajar Ilmu Ghaib dengan Nabi Khaidir as, kenapa sekarang Manusia tidak bisa belajar Ilmu yang sama dengan Nabi Khaidir atau Wali-wali ALLAH yang lain? Sedangkan Nabi Khaidir dan banyak para Wali-wali ALLAH yang Ghaib hidup sampai hari ini. Kenapa?
Teknologi Ilmu ALLAH yang tinggi dikuasai oleh Umat-umat dizaman Nabi Daud yang bisa mencairkan logam dengan tangan sehingga menjadi senjata, Nabi Isa yang bisa menghidupkan Orang mati, atau Ilmu-ilmu yang dimiliki oleh para Wali Songo ditanah Jawa dan banyak lagi kemampuan dari para-para Wali dari berbagai daerah yang tidak Kita ketahui.

Pertanyaan nya adalah,” Apakah Kita bisa juga menguasai Ilmu tersebut?” banyak dari Kita yang bilang bahwa Mereka kan Nabi, Rasul atau para Wali, sedangkan Kita Orang Awam. Tapi sampai kapankah Kita akan menjadi Orang Awam? Bukankah Mereka para Wali itu dulunya juga Orang Awam?
Sesungguhnya kelemahan Umat Islam dimasa kini untuk menguasai Ilmu dan teknologi Ilmu ALLAH yang tinggi ini disebabkan terhalang oleh beberapa factor yang selalu dipersoalkan atau dipertikaikan.

Factor pertama:
Jatuhnya beberapa kerajaan Islam dimasa lalu, dimana pada masa kerajaan Islam tersebut banyak para Ulama-ulama Tasauf atau meninggal dalam perperangan, dan banyak pula kitab-kitab pengajian Islam terutama kitab-kitab Tasauf dan Ilmu Ma’rifat dibakar. Contoh yang nyata adalah jatuhnya kerajaan Bahdad oleh tentara-tentara Mongol, banyak para Ulama Tasauf yang dibunuh dan Kitab-kitabnya dibakar dan dihanyutkan kesungai.
Jatuhnya beberapa kerajaan dibenua kecil India yang juga mengorbankan banyak Ulama-ulama Tasauf, serta dihancurkannya Kitab-kitab teknologi Islam yang tinggi. Dari factor ini, coba bayangkan… berapa banyak khazanah Ilmu ALLAH yang pernah dikuasai Manusia hanyut dan hilang ditelan zaman?

Factor kedua:
Timbulnya pertentangan faham antara sesama Ulama Islam tentang Tasauf, bahkan Mereka telah mengkotak-kotakan antara Ilmu Syariat dan Ilmu tasauf, bahkan pertentangan tersebut telah pula menimbulkan pertumpahan darah.
Factor ini disebabkan dari pada sikap angkuh dan merasa hanya diri merasa benar, karena kebodohan yang disebabkan oleh keangkuhan, merasa diri benar yang akirnya membuat sebagian dari Ulama Kita menjadi jahil dan menyangka Ilmu ALLAH adalah sempit dan secetek Ilmu didalam Otak Mereka. Sikap-sikap begini masih ada, apa lagi merasa telah belajar dan mendapat gelar Phd dalam bidang Syariat, atau Aku telah belajar 30 tahun diMekkah dan semua Kitab Syariat telah Aku pelajari.
Karena sikap inilah, maka puncak dari Ilmu teknologi Islam ini terhalang perkembangannya. Banyak yang menghalangi kepada perkembangan Ilmu Tasauf, dengan saling memfitnah, saling menuding Mereka yang benar dan dengan mudah mengatakan bahwa ini dan itu sesat.
Dikalangan tasauf juga banyak yang mengamalkan Ilmu Tasauf. Tarikat, hakikat yang salah dan telah keluar dari garis-garis pengajian tasauf yang benar, seperti yang dibawa Rasulullah saw dan para Wali ALLAH.
Sebenarnya sikap mengkritik, menentang, saling menghujat, dan menghalangi perkembangan Tasauf seharusnya tidak lagi muncul dizaman modern ini. Kita tidak bisa menyalahkan sesuatu bila Kita belum tahu sesuat itu, Kita boleh saja hebat dalam bidang tertentu, tapi pastinya Kita juga ada kelemahan dalam bidang yang lain. Jangan Kita hanya bangga dengan sedikit pengetahuan yang diberikan ALLAH, karena masih banyak lagi pengetahuan lain yang ALLAH belum bukakan karena Kita belum berjalan kearah pengetahuan yang lain itu.

Factor ketiga:
Banyak dikalangan Ahli Tasauf bersikap pengecut, takut, malu-malu dan sebagainya untuk berterus-terang dan membuka sayap Ilmunya kepada Masyarakat, ini mungkin akibat takutnya timbul pertentangan dengan Ahli Syariat dan ahli Tasauf. Begitulah wahai para Guru-guru Tasauf, mari Kita buka lembaran baru dengan sikap yang baru untuk menyebarkan Ilmu Tasauf kepada Anak-anak generasi Kita, karena tanpa sikap berani para ahli Tasauf, maka sudah tentu Ilmu Ma’rifat ini akan lenyap yang akan mengakibatkan generasi-generasi muda Islam yang akan buta untuk mengenal Tuhan nya.

Factor keempat:
Kurangnya minat Umat Islam untuk mendalami Ilmu Tasauf, Ilmu Ghaib dan Musyahadah, disamping tidak adanya anjuran dan galakan dari Masyarakat dan Negara terhadap pengajian Ilmu Hakikat dan Ma’rifat.
Kebanyakan dari Masyarakat Kita beranggapan bahwa Ilmu Tasauf adalah Ilmu para Wali, yang mereka pahamkan bahwa Ilmu ini hanya berguna untuk jampi-jampi, pembuat Azimat-azimat dan kadang bertindak sebagai Pak Dukun. Mereka tidak sadar, bahwa Ilmu ini dikuasai oleh para Nabi dan para Wali-wali yang memerintah alam maya ini.

Masyarakat harus sadar bahwa menjalani syariat Islam tanpa Hakikat adalah hampa, bagaikan sayur tanpa garam. Oleh itu menjadi tanggung-jawab Kita bersama yang mengaku dirinya Islam, harus bertindak dan mendalami Ilmu Tasauf, bahkan Pemerintah pun harus pula menyadari hakikat ini dan memberi dorongan yang sama terhadap keinginan memajukan ekonomi dengan pengetahuan ini dan ini sama pentingnya. Semoga Masyarakat Islam kembali mendapati zaman keagungan dan dapat pula menguasai Ilmu ALLAH dan teknologi Islam yang tinggi yang pernah dikuasai oleh Umat- umat Islam terdahulu. Dengan itu, martabat Islam akan dapat kembali menjulang tinggi dimata dunia dan terbuktilah betapa sempurnanya dan mulianya Islam.

sumber : http://businesfren.blogspot.com/2012/10/dilema-teknologi-islam-dalama-era-modern.html
- See more at: http://fikrismea.blogspot.com/2013/11/bagaimana-cara-membuat-efek-loading.html#sthash.IcJ9AGLr.dpuf